Donald Trump Serukan Boikot Apple, tapi Ngetwit Pakai iPhone

Kandidat calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, menyerukan pemboikotan Apple menyusul penolakan raksasa teknologi tersebut untuk membantu FBI dalam mengunci data di iPhone milik pelaku penembakan di San Bernardino.

Sebagaimana dikutip dari tim Tekno Liputan6.com dari Venture Beat, Sabtu (20/2/2016), hal ini diserukan Trump dalam sebuah acara di SouthCarolina.

Donald Trump menyerukan boikot Apple karena Apple menolak membantu FBI terkait informasi pelaku penembakan. Tapi ia justru memakai iPhone.

"Aku rasa yang sepatutnya Anda lakukan adalah memboikot Apple hingga mereka memberikan nomor keamanan Anda. Bagaimana Anda menyukainya? Hanya itu saja yang kupikirkan. Boikot Apple!" serunya.
Trump mengambil peluang ini untuk menyerang CEO Apple, yang sempat menolak perintah pengadilan untuk menyusup ke iPhone milik Syed Rizwan Farook, salah satu penembak di San Bernardino.

"Tim Cook sedang mencari hal besar,mungkin ingin menunjukkan betapa liberalnya dirinya," kata Trump.

Trump kemudian menyerukannya kembali untuk mengambil tindakan. "Boikot Apple sampai mereka memberikan informasi," ucapnya.

Lucunya, Trump mengulang pernyataannya tadi di Twitter yang menampilkan keterangan "via an iPhone" di bawah tweet-nya.

Presiden Baru Divisi Mobile Samsung Bicara Soal Ponsel Terbarunya

Samsung kini memiliki presiden baru untuk divisi mobile. Dongjin Koh dipercaya oleh perusahaan raksasa perangkat telekomunikasi asal Korea Selatan untuk memegang jabatan tersebut.

"Kami harus mencoba sesuatu yang baru, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya," ujar Koh menanggapi pertanyaan tentang pasar ponsel terkini, pada sebuah wawancara seperti dikutip dari laman Phone Arena, Kamis (18/2/2016).

Salah satunya, ia mengemukakan bagaimana Samsung Galaxy Note telah menjadikan phablet menjadi tren dalam dunia ponsel. Koh kemudian menyatakan bahwa dirinya selalu mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingannya sendiri selama 30 tahun bekerja pada perusahaan tersebut.

Presiden Divisi Smartphone Samsung Koh Dongjin. (foto: IT Telecom)

Untuk diketahui, sebelum menjabat sebagai Presiden Divisi Mobile Samsung, Koh bertanggung jawab pada bagian riset dan desain mobile. Ia langsung dikenal oleh publik setelah kedua ponsel flagship Samsung, Galaxy S7 dan S7 Edge direncanakan melenggang pada 21 Februari 2016.

Publik pun sepertinya sudah tidak sabar menunggu kehadiran dua ponsel pintar tersebut, bahkan di media banyak beredar bocoran gambar keduanya.

Baik Samsung Galaxy S7 maupun S7 Edge dikabarkan memiliki fitur antiair dan antidebu alias dilengkapi dengan sertifikasi IP67 yang memungkinkan tahan air hingga kedalaman 3,2 kaki selama 30 menit.

Sebelumnya, fitur ini pernah disajikan oleh Samsung pada ponsel pendahulunya, yakni Galaxy S5. Sayangnya pada Galaxy S6, kedua fitur ini dihilangkan.

Tidak berhenti di situ, Samsung Galaxy S7 juga diisukan memiliki slot microSD yang juga sempat dihilangkan pada ponsel pendahulunya. Galaxy S7 dan S7 Edge juga akan memiliki kapasitas baterai yang lebih besar, yakni 3000 mAh dan 3600 mAh. Sementara, Galaxy S6 dan S6 Edge masing-masing memiliki kapasitas daya 2550 mAh dan 2600 mAh saja.